CERIA & CITA-CITA

…

antara Ceria dan Cita-Cita
antara Ungu dan Merah
antara MM2100 dan Lompat Pagar
antara Pembuat dan Pemeriksa

aaaarrrgggghhhh kenapa masih juga seperti ini
sudah lebih dua purnama terlewatkan tapi masih menghantuiku
memang tak benar-benar kehilangan, terima kasih buat mata ungu yang masih melihatku

UNGU
Ku sempat berfikir disini cita-citaku, tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri, tempat yang selalu membuatku takut, takut kehilangan 1 moment bersama ungu, senyum tak pernah absen mengawali langkahku ke ungu, meskipun sempat ku kecewa karena ungu, tapi ku masih bisa menjadi aku, tak pernah sekalipun ku mengeluh karena beban ungu, kalau memang ku harus melakukannya kenapa mengeluh, akhirnya kumeninggalkan ungu, karena ku ingin cita-citaku, ku harap keceriaan selalu menemani ku menggapai cita-cita, meskipun berat ku harus memutuskannya.

MERAH
Sudah sekian lama ku ingin menjadi bagianmu, akhirnnya keinginnanku terwujud, disini ku dapatkan semua yang ku ingin kutahu, sama rasanya sewaktu ku masuk di jurusan otomotif, dulu belajar bukanlah beban untukku karena memang ku ingin tahu, sekarang bekerja bukanlah hal yang melelahkan karena memang ku ingin tahu.
Tapi kenapa ku tak bisa menjadi aku, ku harus memakai topeng tuk menjadi bagianmu, seperti musang berbulu domba, kapan ku bisa menunjukan taringku, kadang ingin ku mengatakan “ini bukan aku, aku tuh ga seperti ini” tapi kalo tiba-tiba menjadi diriku ku yakin merah tak akan bisa menerima begitu saja.

FiuuuhhhHH….


…